Hewan Langka di Indonesia dan penyebab punahnya

Hewan Langka di Indonesia

Indonesia menjadi negara yang memiliki beragam jenis flora dan fauna, baik itu yang berkarakter Asiatic, Australis, maupun peralihan. Namun sayangnya seiring berjalannya waktu, populasi flora dan fauna di Indonesia terus menerus mengalami penurunan. Akibatnya, banyak spesies-spesies yang kini terancam punah dan harus dilindungi agar terjaga kelestariannya.

Kali ini penulis akan menjelaskan beberapa fauna di Indonesia yang telah menjadi hewan langka beserta penyebab punahnya. Berikut diantaranya:

Harimau Sumatera

1-13-1024x768.jpg

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered).

Warna kulit harimau Sumatera merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua. Tubuhnya juga relatif paling kecil dibandingkan semua sub-spesies harimau yang hidup saat ini.

Manfaat Harimau Sumatera :

  • Harimau diburu untuk diambil kulit, tulang, dan taringnya. Kulit harimau dijadikan hiasan, harga kulit ini sangat mahal. Sedangkan taring dan tulang hrimau digunakan untuk pengobatan.
  • Menjadi Predator dan penyeimbang di rantai makanan. Harimau Sumatra di posisi konsumen tingkat 2, Jika hewan ini punah maka populasi di bawahnya (Konsumen tingkat 1(Herbivora)) semakin banyak dan tak kendali. Manfaat harimau Sumatera menjaga kestabilan rantai makanan.

Penyebab Punah :

Semakin sempitnya luas habitat karena aktivitas pembukaan lahan, membuat mereka semakin terancam punah.

 

Komodo

komodo

Habitat utama kadal raksasa ini hanya ada di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Komodo pertama kali didokumentasikan oleh orang Eropa pada tahun 1910. Nama hewan karnivora ini semakin dikenal dunia setelah tahun 1912 Pieter Antonie Ouwens, direktur Museum Zoologi di Buitenzorg (kini Bogor), menerbitkan paper tentang komodo setelah menerima foto dan kulit reptil ini.

Manfaat :

  • Darah komodo bisa digunakan sebagai antibiotik
  • Kulitnya bisa digunakan sebagai seni untuk membuat kerajinan
  • Untuk menarik wisatawan berkunjung ke pulau komodo = menambah devisa negara

Penyebab punah :

  • Perburuan Liar
  • Kebakaran
  • Kegiatan vulkanis
  • Berkembangnya tempat wisata. Ketenaran pulau Komodo di mata dunia menarik perhatian turis domestic dan asing untuk berkunjung ke tempat tersebut. Oleh karena itu, dibangun tempat-tempat wisata di pulau Komodo. Hal ini menyebabkan luas habitat komodo semakin berkurang dan mengancam populasi spesies tersebut.
  • Rusaknya habitat
  • Berkurangnya makanan
  • Gempa bumi

 

Gajah Sumatera

gajah

Hewan besar, yang terkenal dengan telinga lebar dan belalainya ini menjadi salah satu satwa langka dan perlu di lindungi. Sesuai dengan namanya, habitat asli dari gajah ini tentu saja berada di Sumatra, Indonesia. Sayangnya spesies gajah ini terus menurun dari tahun ke tahun. Bahkan dalam kurun waktu 25 tahun terakhir ini, penurunan sampai berkisar 80% yang di sebabkan karena deforestasi. Keberadaaannya saat ini hanya tersisa sekitar 2.400 ekor sampai dengan 2.800 ekor saja yang masih bertahan di alam liar.

Manfaat :

  • Gading gajah bisa dijadikan barang kerajinan tangan maupun benda dekorasi penghias rumah
  • Sebagai alat transportasi

Penyebab Punah:

  • Perburuan oleh manusia
  • Berkurangnya habitat karena sudah dialih fungsikan sebagai lahan perkebunan

 

Badak Jawa

badak-jawa

Badak Jawa pernah menjadi salah satu badak yang paling banyak tersebar. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Kini Badak Jawa mengalami ancaman kepunahan yang nyata. Status konservasinya telah berada pada fase kritis. Di Taman Nasional Ujung Kulon kini populasinya hanya sekitar 40-50 ekor saja. Bisa dibilang Badaj jawa adalah mamalia paling langka di muka bumi. Penyebab penurunan drastis badak jawa adalah perburuan liar untuk mengambil cula badak. Sebab lain adalah habitat yang terus berkurang.

Manfaat Badak Jawa:

Manfaat keberadaan badak bercula satu (badak jawa) adalah culanya yang bisa dijadikan sebagai obat. Selain sebagai obat, bindatang ini juga sering diburu untuk diambil bagian tertentu dan akan dijadikan sebagai baju perang.

Penyebab Punah :

  • Pengaruh campur tangan manusia yang menggunakannya untuk kepentingan pribadi
  • Faktor alam yang tidak bisa dihindari, misalnya karena bencana alam gunung meletus

 

Anoa

anoa,_shutterstock.jpg

Anoa merupakan hewan endemik pulau Sulawesi, tepatnya di provinsi Sulawesi Tenggara. Hewan ini termasuk fauna peralihan (Asiatic – Australis). Hewan yang dikategorikan sebagai hewan langka ini sudah diambang kepunahan sejak tahun 1960-an. Bahkan, selama satu dekade terakhir jumlah populasinya semakin menurun drastis. Diperkirakan saat ini jumlahnya tidak lebih dari 5.000 ekor di alam bebas. Ada dua spesies binatang ini, yaitu anoa dataran rendah dan anoa pegunungan. Maskot provinsi Sulawesi Tenggara ini hidup di dalam hutan yang masih rimbun dan sulit didekati manusia. Itu sebabnya hewan ini tidak bisa menjadi hewan ternak, karena tidak bisa dijinakkan.

Manfaat Anoa bagi manusia :

  • Sebagai bahan mantel
  • Sebagai bahan kerajinan kulit seperti tas dan dompet
  • Pembuatan obat gosok. Manfaat anoa menghasilkan minyak gosok hasil olahan dari tanduk anoa ini dikenal dengan nama minyak soko, yang dalam bahasa bugi memiliki ati minyak anoa. Biasanya, tanduk dari hewan anoa ini dapat diolah menjadi obat gosok yang memiliki banyak sekali khasiat untuk kesehatan dan penyembuhan dari berbagai macam masalah yang melanda kulit.
  • Sebagai bahan hiasan atau pajangan
  • Untuk dikonsumsi

Penyebab punah :

  • Perburuan liar yang dilakukan oleh manusia
  • Penggundulan hutan yang menyebabkan habitat dari anoa menjadi rusak

 

Orangutan

orangutan_with_baby.jpg

Populasi orangutan di pulau Kalimantan sendiri orangutan tersisa sekitar 55.000 ekor, dan di Sumatra hanya tersisa 200 ekor saja. Orangutan sendiri merupakan salah satu spesies dari kera, yang juga memiliki perilaku dan sifat yang menyerupai manusia.

Manfaat :

  • Pemelihara hutan. Orangutan membantu menyebarkan biji tanaman. Saat memakan buah, mereka mengeluarkan bijinya bersama kotoran mereka. Biji-bji itu menyebar ke tempat yang luas. Jika jatuh ke tanah subur, maka biji akan tumbuh menjadi pohon baru.

Penyebab punah :

  • Deforestasi, yaitu pengurangan hutan secara besar-besaran.
  • Perdagangan Hewan Ilegal
  • Perburuan liar

 

Elang Jawa

elang jawa 1.jpg

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) merupakan salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik (spesies asli) di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Pertama kali saya menyaksikan penampakan burung Elang Jawa secara langsung pada pertengahan tahun 2005 di sekitar Air Tiga Rasa di Gunung Muria Jawa Tengah.

Populasi burung Elang Jawa di alam bebas diperkirakan tinggal 600 ekor. Badan Konservasi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengategorikannya terancam punah.

Habitat burung ini semakin menyempit akibat minimnya ekosistem hutan akibat perusakan oleh manusia, dampak pemanasan global, dan dampak pestisida. Di Jawa Barat, Elang Jawa hanya terdapat di Gunung Pancar, Gunung Salak, Gunung Gede Pangrango, Papandayan, Patuha dan Gunung Halimun.

Manfaat :

  • Sebagai penyeimbang ekosistem
  • Membasmi hama, seperti tikus
  • Sebagai daya tarik wisata mancanegara
  • Salah satu hewan peliharaan yang sangat menarik

Penyebab punah :

  • Maraknya perdagangan liar
  • Rusaknya habitat
  • Penggunaan pestisida berlebihan
  • Perkembangbiakan elang lambat

Satu komentar di “Hewan Langka di Indonesia dan penyebab punahnya

  1. Ping balik: KELAS VI TEMA 1 SUB TEMA 3 PEMBELAJARAN 1 (28 JULI 2020) | eka gustiani dhani

Tinggalkan komentar